Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani melakukan pemantauan proses pengerjaan tol sepanjang 75 kilometer itu. Menurutnya pekerjaan sudah berproses hingga 93%, namun pembebasan lahan tetap menjadi kendala.
"Kita terus kejar pengerjaan fisiknya. Untuk kendala memang pembebasan tanah karena kalau belum bebas tidak bisa dikerjakan," kata Desi di Kali Kutho, Rabu (17/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayoritas lahan yang belum dibebaskan berada di Kota Semarang contohnya lahan tambahan di Simpang susun Krapyak. Ada juga pesantren yang belum dipindahkan.
"Tanggal 20 dipastikan (pesantren) sudah pindah dan dibongkar," ujarnya.
Jika sesuai rencana, ruas tol Semarang-Batang akan beroperasi akhir Desember 2018 setelah dilakukan uji kelayakan operasi pada tanggal 1 hingga 20 Desember 2018.
"Setelah 20 Desember bisa diresmikan," ujarnya.