Berbicara saat mewisuda 5.523 mahasiswa dan mahasiwsi PKN STAN, Sri Mulyani mengungkapkan ada beberapa tantangan yang dihadapi pemerintah dalam mengawal keuangan negara.
"Tantangan yang harus kita hadapi, kita mengelola keuangan di tengah dinamika global yang memiliki dampak ke seluruh dunia, termasuk Indonesia," kata Sri Mulyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sri Mulyani Mewisuda 5.523 Lulusan STAN |
Ekonomi Indonesia, kata dia, masih dalam kondisi yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif di level 5% serta inflasi terjaga di bawah 3%. Bahkan, pemerintah berhasil membuat angka kemiskinan dan pengangguran menurun.
"Dengan dinamika yang ada, tugas ini tidak berhenti kita harus terus meningkatkan kewaspadaan karena dinamika akan terus mempengaruhi ekonomi nasional," tambahnya.
Tantangan selanjutnya, adalah bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Total penduduk Indonesia saat ini mayoritas adalah generasi muda atau milenial.
Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan memanfaatkan bonus demografi itu dengan program peningkatan atau pengembangan kualitas sumber daya mineral (SDM).
Tantangan yang selanjutnya, adalah perkembangan teknologi. Menurut Sri Mulyani teknologi bisa menjadi ancaman namun juga bisa jadi kesempatan.
"Dalam konteks terkini, generasi muda memiliki harapan tinggi, generasi muda, milenial mampu terus melihat, mendengar, dan mempelajari, serta muncul harapan menjadi generasi yang menciptakan kemakmuran dan keadilan," ujar dia.
Tonton juga 'Sri Mulyani Dorong Perempuan Jadi Penggerak Perekonomian':
(hek/ara)