Timses Prabowo-Sandi Kritik Ekonomi RI Rentan Goyang

Timses Prabowo-Sandi Kritik Ekonomi RI Rentan Goyang

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 18 Okt 2018 12:05 WIB
Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta - Tim sukses Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memaparkan kondisi ekonomi terkini. Menurut tim sukses, kondisi ekonomi saat ini cukup rentan karena tingginya jumlah orang miskin di Indonesia.

Direktur Materi dan Debat, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan angka orang miskin di Indonesia saat ini 25 juta orang dengan penghasilan Rp 13.000 sehari. Padahal, dengan standar Bank Dunia angka kemiskinan Indonesia sebenarnya mencapai 97 juta.

"Standar World Bank itu jumlah miskin itu mencapai 97 juta. Sesuatu yang rentan kalau terjadi hantaman krisis," kata dia dalam diskusi Arah Pembangunan Ekonomi Indonesia 2019-2024: Menimbang Ide dan Gagasan Pasangan Capres-Cawapres, di Jakarta, Kamis (18/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia melanjutkan, angka pengangguran terbuka mencapai 7 juta orang. Tapi, lebih dari 40 juta orang masuk kategori setengah menganggur.

"Karena menurut BPS barang siapa bekerja 2 jam seminggu dan mendapat upah dia masuk kelompok orang punya pekerjaan," tambahnya.


"Dikaitkan kemiskinan punya basis yang rentan, kembali menjadi PR bersama," sambung Menteri ESDM periode 2014-2016 itu.

Kemudian, dia menuturkan struktur perekonomian tak kokoh. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini mencontohkan, saat ini petani menderita karena berproduksi dengan cara lama.

"Seluruh petani menderita seperti tidak ada yang menolong, mereka produksi dengan cara yang sama dengan 20 tahun lalu," ungkapnya.

Selanjutnya, ekonomi Indonesia masih tergantung dengan eksternal. Untuk investasi, saat ini kebanyakan berupa portofolio sehingga rentan aliran modal keluar.

"Ketergantungan eksternal, impor itu momok petani impor beras, gula. Betapa investasi kita sangat rentan pada munculnya capital outflow ketika tekanan ekonomi karena sebagian besar investasi dalam portofolio," tutupnya.





Tonton juga 'Prabowo di HUT ke-67: Sekarang Kita Fokus Kerja untuk Rakyat':

[Gambas:Video 20detik]

(fdl/fdl)

Hide Ads