Direktur Bisnis Regional Jawa bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara PLN Djoko Abu Manan mengatakan realisasi penggunaan B20 telah tercapai sebanyak 142,246 kL.
Dengan angka tersebut, ia optimis hingga akhir tahun pelaksanaan B20 di PLN bisa mencapai 100% tercapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Darmin Panggil PLN dan ESDM Bahas B20 |
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan pelaksanaan B20 masih mengalami kendala khususnya di bagian penyaluran dari pemasok.
Menurut dia, daerah yang paling terdampak kendala terletak di bagian Timur Indonesia. Namun kendala tersebut akan segera diatasi oleh Pertamina sebagai pemasok.
"Timur sih (paling banyak kendala). Transport kan di sana masalahnya," papar dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan pihaknya akan segera menyelesaikan aturan untuk sanksi kendala keterlambatan pengiriman B20 ke badan usaha.
Namun, hingga saat ini ia belum bisa menyebutkan waktu penyelesaiannya pengenaan sanksi sebesar Rp 6.000 per liter tersebut karena masih dalam tahap evalusi.
"Saya baru selesai bikin SOP sanksinya. Nanti mekanismenya nanti sesuai SOP. Bentar (waktu penyelesaiannya), masih kita evaluasi," pungkas dia. (dna/dna)