Menurut keterangan tertulis perusahaan, Senin (22/10/2018) RUPSLB yang digelar hari ini dihadiri oleh 56,46% pemegang saham. Menurut pihak komisaris rapat itu mencapai kuorum dan berhak mengambil keputusan yang mengikat sesuai dengan mata acara.
Setelah semua dicopot, RUPSLB menyetujui penunjukan Hengky Koestanto menjadi Direktur Utama. Sebelumnya dia menjabat sebagai komisaris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: IHSG Landai, Investor Pindah ke Obligasi |
Lalu Charlie Dhungga ditunjuk sebagai Direktur Independen. Sementara posisi Komisaris Utama dan Komisaris Independen diisi oleh Yulie Sudargo, sementara Jaka Prasetya ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan.
"Kami mengharapkan dukungan semua pihak yang berkepentingan atas kembali sehatnya dan pelaksanaan tata kelola yang baik dari AISA sehingga badai ini dapat segera berlalu," kata Hengky dalam keterangan tertulis, Senin (22/10/2018).
Sebelumnya perusahaan produsen Taro ini memang tengah berkonflik. Dewan Komisaris terutama Hengky ingin agar dewan direksi yang dipimpin Stefanus Joko Mogoginta sebagai Dirut sebelumnya dicopot.
Baca juga: Transaksi Lesu, IHSG Melempem ke 5.836 |
Kisruh terus berlanjut. Pihak Hengky menegaskan bahwa hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 27 Juli 2018 yang telah memberhentikan seluruh anggota Direksi Perseroan, sehingga, sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 118 UUPT.
Sementara pihak Joko bersikeras bahwa hasil RUPST itu tidak sah. Sebab dewan direksi dan sebagian pemegang saham keluar dari ruang rapat (walk out). (das/das)