Darmin Sebut Kalau Nggak Ada Impor Beras, Tewas

Darmin Sebut Kalau Nggak Ada Impor Beras, Tewas

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Senin, 22 Okt 2018 21:01 WIB
Menko Perekonomian Darmin Nasution/Foto: Muhammad Iqbal
Jakarta - Tahun ini pemerintah mengeluarkan kuota impor beras sebanyak 2 juta ton. Perum Bulog, yang ditugaskan mengimpor beras, memasok sekitar 1,8 juta ton.

Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, impor tersebut penting untuk mengisi kekurangan stok beras di gudang Bulog. Apabila stok kurang maka akan mengganggu pasokan beras ke pasar.


"Kalau nggak ada impor, tewas," kata Darmin di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (22/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmin menjelaskan saat ini beras di gudang Bulog sebanyak 2,4 juta ton. Rinciannya, 1,8 juta ton beras impor dan 600.000 ton beras lokal.

Dengan kondisi ini maka jumlah beras dalam negeri masuk kategori aman karena berada di atas angka minimal 1,5 juta ton.


"Begini, kita kan sudah impor. Di Bulog sekarang ada beras 2,4 juta ton. Impornya itu 1,8 juta ton terus ditambah 600 ribu ton pembelian dalam negeri," papar dia.

Sebagai informasi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah beras di dalam negeri berlebih atau surplus sebanyak 2,8 juta ton. Angka tersebut diperoleh dari jumlah produksi beras hingga akhir tahun diprediksi 32,4 juta ton dan kebutuhan konsumsi sebesar 29,6 juta ton.



Tonton juga video 'Buwas: Sampai Juni 2019, Kita Tak Perlu Impor Beras!':

[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads