Darmin merinci pertumbuhan ekonomi pada 2014 sebesar 5,02%, 2015 sebesar 4,79%, 2016 sebesar 5,02% dan di 2017 tumbuh 5,07%. Kemudian pada semester I-2018 ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,17%.
"Pertumbuhan ekonomi kita dari tahun 2014, 2015 terutama sampai 2017 itu meningkat tapi memang pelan-pelan," kata Darmin dalam konferensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Jokowi-JK di Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam situasi ekonomi dunia yang sedang terjadi gangguan dan gejolak, itu prestasi yang mau tidak mau harus kita akui membaik pelan-pelan dalam situasi ekonomi dunia yang kurang baik," kata Darmin.
Baca juga: Ekonomi RI Masih Banyak PR, Apa Saja? |
Darmin juga memamerkan tingkat kemiskinan yang berhasil menyentuh single digit di 9,82%. Perbaikan tersebut juga diikuti rasio gini di level 0,389
"Dengan rasio gini 0,389 tingkat pengangguran dalam posisi yang baik dalam beberapa tahun terakhir terlihat secara konsisten menurun 5,13%," ujar Darmin.
Tingkat inflasi juga berhasil dijaga di level yang rendah dibandingkan beberapa tahun lalu bahkan saat krisis 20 tahun lalu.
"Sudah bisa dibanggakan jauh lebih stabil karena bergerak di sekitar 3,5% mendekati negara-negara yang mampu mewujudkan inflasi rendah di sekitar kita," ujar Darmin.
Baca juga: 5 Infrastruktur Prioritas di 4 Tahun Jokowi |
Tonton juga video 'Prabowo Sebut Ekonomi Kebodohan, Sandi: Autokritik untuk Elite!':
(ara/eds)