"Nilai tukar rupiah masih mengalami depresiasi namun dengan volatilitas yang terjaga. Tekanan depresiasi Rupiah pada September 2018 dan kemudian berlanjut pada Oktober 2018 sejalan dengan pergerakan mata uang negara peers," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Gedung BI, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Adapun rupiah secara rata-rata melemah sebesar 2,07% pada September 2018 dan sedikit melemah pada Oktober 2018.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BI Proyeksi Ekonomi RI 2018 Kisaran 5-5,4% |
Ke depan, Bank Indonesia terus melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya. Yakni dengan tetap menjaga mekanisme pasar, didukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan.
Kebijakan tersebut diarahkan untuk menjaga volatilitas Rupiah serta kecukupan likuiditas di pasar sehingga tidak menimbulkan risiko terhadap stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"BI terus melanjutkan langkah stabilisasi nilai tukar sesuai fundamentalnya dan sesuai mekanisme pasar didukung upaya pengembangan pasar keuangan," kata Mirza.
Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Tetap 5,75% |