113 Km Lahan untuk Kereta Cepat JKT-BDG Telah Diakuisisi

113 Km Lahan untuk Kereta Cepat JKT-BDG Telah Diakuisisi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 25 Okt 2018 22:37 WIB
Progres kereta cepat Jakarta-Bandung/Foto: PT Wijaya Karya Tbk
Jakarta - Lahan untuk pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sepanjang 113 km telah selesai diakuisisi. Lahan tersebut setara 80% dari total kebutuhan proyek sepanjang 142,3 km.

Berdasarkan keterangan tertulis PT Wikaya Karya Tbk (WIKA), sisa lahan sepanjang 29,3 km akan segera dibebaskan. Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan, perseroan telah menggarap 74% lahan yang selesai diakuisisi.

"Hingga pekan ke-tiga Oktober ini, WIKA yang tergabung dalam HSRCC telah menggarap tidak kurang dari 74% lahan yang selesai diakuisisi," ujar Tumiyana dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WIKA tergabung dalam High Speed Railway Contractors Consortium (HSRCC) atau konsorsium kontraktor pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah menerima mandatori pekerjaan awal konstruksi dari PT KCIC selaku pemilik proyek untuk lahan sepanjang 83,3 km dari lahan yang sudah diakuisisi.


Lebih lanjut, Tumiyana menjelaskan dari tanah yang sudah diserahterimakan tersebut, HSRCC telah memetakan 216 titik lokasi pekerjaan konstruksi, di mana 34 diantaranya telah dimulai konstruksi.

Konstruksi paling utama sudah dimulai pada titik-titik kritis (total 22 titik kritis), antara lain struktur, tunnel, jembatan, dan subgrade.

"Prioritas pertama, kami fokuskan kepada titik-titik kritis karena di sinilah sejatinya lokasi pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi itu harus diselesaikan dengan kalkulasi terukur dan prudent," jelas dia.

Titik kritis dimaknai sebagai lokasi di mana jalur yang akan dilintasi oleh KCJB nantinya bersinggungan dengan fasilitas atau penunjang infrastruktur yang sudah ada sebelumnya. Oleh karenanya, dibutuhkan relokasi atau penyesuaian-penyesuaian pada fasilitas atau penunjang infrastruktur tersebut tanpa mengurangi fungsi dan esensi yang melekat.

Sebagai informasi, kereta cepat ini menghubungkan beberapa wilayah yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar Bandung. (fdl/fdl)

Hide Ads