Berdasarkan keterangan tertulis PT Wikaya Karya Tbk (WIKA), sisa lahan sepanjang 29,3 km akan segera dibebaskan. Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan, perseroan telah menggarap 74% lahan yang selesai diakuisisi.
"Hingga pekan ke-tiga Oktober ini, WIKA yang tergabung dalam HSRCC telah menggarap tidak kurang dari 74% lahan yang selesai diakuisisi," ujar Tumiyana dalam keterangan tertulis, Kamis (25/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Tumiyana menjelaskan dari tanah yang sudah diserahterimakan tersebut, HSRCC telah memetakan 216 titik lokasi pekerjaan konstruksi, di mana 34 diantaranya telah dimulai konstruksi.
Konstruksi paling utama sudah dimulai pada titik-titik kritis (total 22 titik kritis), antara lain struktur, tunnel, jembatan, dan subgrade.
"Prioritas pertama, kami fokuskan kepada titik-titik kritis karena di sinilah sejatinya lokasi pekerjaan dengan tingkat risiko tinggi itu harus diselesaikan dengan kalkulasi terukur dan prudent," jelas dia.
Sebagai informasi, kereta cepat ini menghubungkan beberapa wilayah yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar Bandung. (fdl/fdl)