Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan ada tiga hal yang dilakukan agar masyarakat semakin tertarik menggunakan LRT di Palembang. Pertama adalah menurunkan tarif tersebut.
"Satu, menurunkan tarif antara LRT dan Damri. Kedua, menambah feeder, menambah feeder secara khusus dari Jakabaring ke Unsri (Universitas Sriwijaya)," kata Budi Karya ditemui di Jakarta, Senin (29/10/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Budi Karya menambahkan, pihaknya juga akan menambah jam operasional transportasi publik tersebut. Waktu operasional akan ditambah sebanyak 4 jam.
"Kalau tadinya dari jam 6 sampai jam 6, kita mulai dari jam 6 sampai jam 9, jadi ada tambahan 4 jam. Karena kita mengidentifikasi, justru orang yang butuh itu waktu berangkat pagi atau pulang waktu sore," ujarnya.
Penurunan tarif tersebut, kata Budi Karya, akan mulai diberlakukan pada 1 November 2018. Penurunan tarif ini diharapkan bisa menambah minat masyarakat, khususnya kalangan pelajar untuk memanfaatkan LRT Palembang.
"(Itu mulai) Tanggal 1 (November). Jadi okupansi itu akan meningkat, tapi karena mahasiswa atau anak sekolah itu lebih murah, dan bisa menjangkau tempat-tempat, feeder-feeder itu," tuturnya.
Ralat: Artikel ini sudah diralat dari sebelumnya berjudul "Tarif LRT Palembang Mau Diturunkan Jadi Rp 7.000". Redaksi mohon maaf telah terjadi kesalahan pada penulisan.
Tonton juga 'Kemenhub Klaim LRT Palembang Sudah Pakai Teknologi Terkini':
(fdl/ara)