BKPM: Realisasi Investasi September 2018 Turun 1,6%

Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat adanya penurunan realisasi investasi yang terdiri dari penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Penurunan terjadi pada Juli-September 2018 dibanding Juli-September 2017.

Data BKPM menunjukkan realisasi investasi (PMA+PMDN) Juli-September 2018 Rp 173,8 triliun.

"Turun 1,6% dari Juli-September 2017 Rp 176,6 triliun," kata Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam paparan di kantornya, Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Di Rusia, Darmin Mau Genjot Ekspor Produk Pertanian dan Perikanan

Sementara realisasi PMDN Juli-September 2018 Rp 84,7 triliun naik 30,5% dari Juli-September 2017 Rp 64,9 triliun. PMA turun 20,2% dari Rp 111,7 triliun jadi Rp 89,1 triliun.

Meski demikian, bila dicatat sejak awal tahun 2018, realisasi investasi masih mengalami pertumbuhan.

"Realisasi investasi (PMA dan PMDN) Januari-September 2018 Rp 535,4 triliun. Naik 4,3% dari Januari-September 2017 Rp 513,2 triliun," sebut dia.

Baca juga: BKPM Beberkan Alasan RI Nego Ulang Proyek Pesawat dengan Korsel

Menurunnya realisasi investasi ini kata Lembong, disebabkan lebih pada faktor dalam negeri.

"Pasti kawan-kawan akan bertanya apakah ini karena faktor eksternal seperti perang dagang, tekanan mata uang dan sebagainya? Saya pribadi tetap menempatkan tanggung jawab pada faktor internal," jelas dia.

Terutama masih belum maksimalnya implementasi aturan kemudahan investasi.

"Jadi menurut saya eksekusi implementasi dari kebijakan yang pro investasi masih kurang. Jadi kita harus mengerti relaisasi investasi itu adalah buah panen dari upaya-upaya di tahun sebelumnya. Jadi kalau investasi di 2018 lemah itu berarti mencerminkan upaya-upaya yang kurang berhasil 12 bulan sebelumnya," tandas dia.




Tonton juga 'Gubernur dan BKPM Permudah Izin e-Commerce':

[Gambas:Video 20detik]

(dna/zlf)