Mengutip data Reuters, Jumat (2/11/2018), dolar AS pada awal tahun berada di level Rp 13.568. Di Januari rupiah sedang di atas angin.
Pada 25 Januari 2018, dolar AS terus melemah bahkan hingga level Rp 13.289. Tren positif itu terus berlangsung hingga akhir Januari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mantap Jiwa! Rupiah Paling Kuat di Asia |
Namun pada Februari 2018, dolar AS mulai menguat. Pada akhir bulan itu dolar AS menguat hingga level Rp 13.745.
Memasuki Maret 2018, dolar AS terhadap rupiah seimbang. Dolar AS sepanjang bulan berada di kisaran Rp 13.700an.
Dolar AS mulai masuk ke level Rp 14.000 pada Mei 2018. Dolar AS menyentuh level Rp 14.080 pada 10 Mei 2018. Kemudian ke level Rp 14.185 pada 21 Mei 2018.
Hingga awal Juni rupiah kembali menguat dan meninggalkan level Rp 14.000. Namun pada 28 Juni 2018 dolar AS kembali sentuh level Rp 14.390.
Dolar AS terus menunjukkan keperkasaannya setelah ditopang berbagai gejolak perekonomian global. Ditambah lagi tren kenaikan suku bunga Bank Sentral AS The Fed.
Baca juga: Rupiah Paling Kuat di Asia, Ini Kata BI |
Pada 5 September 2018 dolar AS tembus level Rp 14.935. Lalu untuk pertama kali dolar AS tembus Rp 15.001 pada 2 Oktober 2018.
Pada 5 Oktober 2018, dolar AS kembali melejit dan menembus level Rp 15.180. Level itu terus bertahan selama beberapa hari.
Penguatan dolar AS pun semakin menjadi-jadi. Pada 11 Oktober 2018 dolar AS menembus level Rp 15.235 yang merupakan level tertinggi.
Dolar AS mulai menjinak sejak kemarin yang menurun ke level Rp 15.128. Hari ini pelemahan dolar AS berlanjut dan meninggalkan level Rp 15.000. (das/ara)