Budi Karya mengatakan, rampcheck sebenarnya dilakukan secara rutin. Dia mengatakan, saat ini pengecekan akan dilakukan lebih ketat.
"Rampcheck untuk yang Boeing 737-8 MAX sudah kita lakukan, setelah itu kita akan intensif lakukan kepada yang lain. Rampcheck itu reguler dilakukan, tapi yang sekarang ini kita memang lakukan lebih intensif. Jadi contohnya seperti ini, kalau dulu misalnya sebulan sekali yang akan datang jadi 3 minggu sekali," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak beberapa hari yang lalu sudah dilakukan special audit. Berkaitan dengan SOP, kualifikasi daripada awak pesawat, dan koordinasi dengan pihak-pihak stakeholder yang lain. Dalam waktu dekat ini akan kita dapatkan laporannya," ujarnya.
Selain itu, Budi Karya juga telah berkomunikasi dengan beberapa lembaga komunikasi seperti European Union (EU), International Civil Aviation Organization (ICAO), Federal Aviation Administration (FAA) untuk membantu proses audit yang sedang dilakukan dan mengevaluasi apa saja perbaikan yang harus dilakukan.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan lembaga EU, ICAO, dan FAA. Beberapa staf dari lembaga-lembaga itu ada di Indonesia. Saya minta para officer baik di kementerian maupun di operator untuk melakukan koordinasi secara intensif dengan mereka, agar audit yang sudah dilakukan beberapa waktu yang lalu diteruskan dengan improvement apa yang harus dilakukan saat ini," jelasnya.
Sebagai informasi, pesawat Lion Air Boeing 737 MAX 8 rute Jakarta-Pangkalpinang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Pesawat jatuh tak lama setelah mengudara. (zlf/zlf)