Hari ini pergerakan IHSG diprediksi melanjutkan penguatannya. Faktor menguatnya indeks di pengaruhi dari internal yaitu menguatnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di mana sejak diberlakukannya Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) pada 1 November 2018 mampu memberikan penguatan rupiah, hal ini tentu memberikan implikasi yang positif terhadap nilai tukar rupiah.
Investor asing dalam sepekan kemarin telah membukukan net buy sebesar Rp 4,5 triliun, rilisnya laporan keuangan emiten pada kuartal III-2018 yang sebagian mengalami pertumbuhan serta rilisnya data inflasi yang masih terkendali akan memberikan sentimen positif untuk pasar saham. Sementara sentimen eksternal, adanya pernyataan Presiden AS Donald Trump yang positif terkait perang dagang, di mana Trump dikabarkan tertarik untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Xi Jinping Presiden China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Trump Mau Ajak China Gencatan Senjata? |
Beralih dari sana, Pemilu Kongres akan menjadi sesuatu yang sangat dinantikan, karena Barrack Obama kembali ke panggung politik untuk mengamankan kursi di kongres untuk partai masing masing. Trump harus memenangkan kongres untuk Republik kalau tidak ingin Pemerintahnya rawan di jegal oleh Demokrat. Secara teknikal, indeks IHSG hari ini berpotensi melanjutkan kenaikanya dengan support dan resistance di level 5.853-5.958. (ara/ara)