Seperti yang diketahui suku bunga Bank Indonesia naik 150 basis point (bsp) menjadi 5.75% akibat Bank Dunia menaikkan suku bunga menjadi 2.25%. Hal itu tidak menghambat properti SATU, sebab pemerintah mengeluarkan kebijkan LtV (Loan to Value).
"Memang bunga KPR sebenarnya di awal-awal tahun itu sangat murah bahkan ada bank yg memberikan sampai 5,5% tapi memang kita tahu kan BI rate kan naik, nah itu 2 bulan terakhir ini memang naik tetapi pemerintah juga memberikan kelonggaran di ltv nya, dp yg sebelumnya 15% sekarang bisa 10 dan 5%, walaupun 0% nggak lah kalo di semarang tapi kalo 5-10% itu sudah ada seperti kayak di beberapa bank" jelas CEO PT Kota Satu Properti Prajitna Kasim di Gedung BEI, Jakarta, Senin (5/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan bahwa target profit perusahaan untuk tahun depan tidak berlebihan. Sebab perusahaan ini baru saja mengembangkan bisnisnya dalam 3 tahun terakhir. Meski begitu perusahaan yakin bisa meraup untung tahun ini.
"Kami memang tidak muluk-muluk karena memang kan kita juga baru memulai bisnis ini kan 3 tahun terakhir apalagi hotel, hotel itu sangat heavy di capital sehingga beban depresiasi dan beban bunga cukup besar, proyeksi kami tahun depan kami tetap untung tapi mungkin sekitar Rp 10-15 miliar, kalo sampai 3 tahun ini sekitar Rp 4 miliar, sampai akhir tahun mungkin nggak beda jauh sekitar Rp 4-5 miliar," tambahnya.
PT Kota Satu Properti Tbk (SATU), resmi melaksanakan Pencatatan Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 5 November 2018. Dengan dimulainya perdagangan tersebut, SATU menjadi emiten ke-48 yang mencatatkan sahamnya di bursa tahun ini.
SATU sendiri melepas 500 juta lembar saham baru atau setara 40% dari modal yang disetor penuh perseroan setelah penawaran umum. Perseroan menghimpun dana lebih dari Rp 58,5 miliar lewat penjualan saham perdana kali ini.
Dana tersebut akan dimanfaatkan oleh perseroan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Perusahaan juga akan menyuntikkan modal kerja ke entitas usahanya seperti PT Kota Satu Management, PT Kota Satu Persada dan PT Kota Satu Management. (dna/dna)