"Pertumbuhan kita tetap relatif baik ya, 5,17% ya, syukur-syukur sampai akhir tahun bisa sekitar 5,2% itu," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Darmin menilai, di tengah kondisi perekonomian dunia yang kurang bagus, justru Indonesia masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi sekitar 5,17%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertumbuhan 5,17% itu ya apa, bagi saya itu dia menjadi penting karena dalam situasi tekanan global ya, perang dagang, normalisasi kebijakan di AS, crude oil yang harganya naik, kita tetap bisa mempertahankan pertumbuhan kita," jelasnya.
Meski demikian, Darmin mengakui memang masih ada kekurangan yang harus diperbaiki oleh Indonesia. Hal itu terkait neraca perdagangan Indonesia yang belum begitu bagus. Pasalnya impor masih lebih kuat dibandingkan ekspor.
"Itu (pertumbuhan ekonomi 5,17%) menurut saya sesuatu yang patut untuk digarisbawahi. Bahwa ada kekurangannya ada nggak? ada tentu," tambahnya.