Agar Tak Bentrok Panen Raya, Impor Jagung hingga Akhir 2018

Jakarta - Pemerintah akan mengimpor jagung untuk kebutuhan pakan ternak. Perum Bulog sudah ditugaskan mengimpor jagung hingga akhir 2018.

Pasokan jagung impor diupayakan hingga akhir 2018 sehingga tak bentrok dengan masa panen raya di 2019

Baca juga: RI Mau Impor Jagung dari Mana? Bulog: Belum Tahu

"Kita upayakan nggak lewat anggaran 2018 ini karena kan ada panen raya awal tahun biasanya gitu, mendekati panen," ujar Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Sri Widayati kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Menurut Widayati impor akan menggunakan sistem lelang terbuka dan dikoordinasikan langsung Bulog. Kemudian pembagian jatah jagung impor akan dilakukan bersama asosiasi.

Baca juga: Jagung Impor Dipasok ke Jabar, Jateng, dan Jatim

"Jadi lewat Bulog kapan dan di mana lelangnya. Itu nanti sistemnya lelang terbuka. Untuk pembagian, asosiasi peternak itu sudah ada daftar-daftarnya. Jadi nanti mereka (dengan Bulog) rembukan biar pas sama jumlah pasokannya jadi kaya bisnis biasa," terang Widayati.

Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menambahkan berdasarkan rapat koordinasi (rakor) di Kementerian Koordinator Perekonomian impor dilakukan hingga akhir tahun, namun ia tidak menutup kemungkinan perpanjangan di awal tahun.

"Tugas dari rakor maksimal akhir tahun. Tapi paling Januari maksimal karena awal tahun sudah mulai panen jagung lokal," tutur Wahyu. (hns/hns)