Kepala Biro Hubungan Masyarakat Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan, di beberapa daerah memang masih ada kepercayaan untuk menggunakan jimat, salah satunya agar bisa lolos tes CPNS.
"Di beberapa daerah, nggak cuma di Jawa ya, di Sumatera misalnya atau di Nusa Tenggara Barat, atau di mana lagi itu masih ada sementara budaya budaya kita yang begitu," katanya saat dihubungi detikFinance, Rabu (7/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih ke sugesti, lebih ke dengan (jimat) itu menjadi lebih yakin, sama dengan kalau zaman kita muda dulu kemana mana bawa pisau lipat," sebutnya.
Dia pun tidak yakin, jimat tersebut bisa menolong peserta CPNS atau tidak.
"Nggak tahu deh, iya kali nggak ada ngaruhnya ya," ujarnya.
Namun Ridwan memastikan jumlah peserta CPNS yang kedapatan membawa jimat hanya sedikit.
"Kalau dibilang banyak nggak sih, sedikit, cuma biasanya yang sedikit, aneh, itu yang menarik perhatian. Cuma sebagian besar sih baik baik saja," tambahnya.
Baca juga: Ujian CPNS: 100 Soal Dikerjakan 90 Menit |
Tonton juga 'Mengintip Bisnis Jimat yang Moncer di Kalangan CPNS':
(ang/ang)