Pertemuan pada pukul 09.00 WIB dan berlangsung hanya selama 30 menit atau sebelum Presiden Jokowi menerima Menpora Imam Nahrawi dan Arlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan.
Pertemuan tersebut di luar agenda resmi orang nomor satu di Indonesia, namun Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan pertemuan tersebut membahas investasi baru yang akan dilakukan ExxonMobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pemerintah Lelang Lagi 4 Blok Migas |
Dari upaya pemerintah yang menyederhanakan berbagai macam perizinan sektor energi, membuat ExxonMobil ingin melebarkan investasinya ke sektor hilir.
"Mereka akan ke downstream juga tadi mereka mengatakan ya proses sedang proses di kementerian," jelas dia.
Arcandra menyebut, pihak ExxonMobil akan melakukan investasi baru di sektor hilirisasi lubricant atau pelumas. Sayangnya, dia belum menyebut angka investasinya seberapa besar.
"Di lubricant mereka akan masuk di lubricant juga. Mereka sedang proses izinnya," ujarnya.
Selain itu, kata Arcandra, pada pertemuan dengan Presiden Jokowi juga dibahas mengenai peningkatan produksi minyak pada kilang yang dikelolanya.
"Production mereka kan sekarang jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. Yang diharapkan 180 ribu, mereka itu sekarang 207 ribu barrel per day. Kemudian juga ada potensi-potensi yang insya Allah akan mereka report-kan bulan November ini," kata Arcandra.
"Ada potensi penambahan cadangan yang mungkin ini jadi good news buat kita juga. Itu juga tadi kita bicarakan," sambungnya. (hek/ara)