OSO Securities: IHSG Berada di Kisaran 5.926-6.007

Jakarta - Pada perdagangan kemarin (08/11), IHSG ditutup menguat sebesar 0,62% ke level 5.976,81. dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam zona hijau, di mana sektor perdagangan dan keuangan memimpin penguatan masing-masing sebesar 1,64% dan 0,94%.

Penguatan yang terjadi pada indeks ditopang oleh beberapa sentimen positif salah satunya dari rilis data positif pada hari sebelumnya yakni cadangan devisa Oktober 2018 yang tercatat naik menjadi US$ 115,2 miliar atau di atas perkiraan pelaku pasar.

Selain itu terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing serta aksi beli bersih (net buy) investor asing selama sepekan terakhir juga turut menjadi penggerak indeks untuk melanjutkan tren positif selama delapan hari berturut-turut.

Baca juga: Dana Asing Masuk Rp 1 T, IHSG Menguat ke 5.976

Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 1,1 triliun. Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0.35% ke level 14,539.

Sementara itu indeks utama bursa Wall St ditutup mixed dengan mayoritas berada dalam zona merah pada perdagangan Kamis (08/11). S&P melemah 0,25% dan Nasdaq tertekan 0,53%. Sedangkan satu indeks lainnya yakni Dow Jones berhasil menguat meskipun tipis sebesar 0.04%.

Pelemahan Indeks terjadi seiring dengan antisipasi atas rilisnya data negatif pada hari Jumat Pekan ini dari Wholesale Inventories MoM SEP diperkirakan tumbuh melambat 0,5% dibandingkan sebelumnya, Consumer Sentiment Prel NOV diperkirakan berada di level 95 turun dari bulan sebelumnya yang di level 98,6.

Baca juga: Dana Asing Masuk ke SBN dan Saham, Rupiah Menguat

Selain itu, penurunan juga dikarenakan sentimen negatif dari pernyataan Federal Reserve yang mengharapkan peningkatan bertahap lebih lanjut dalam kisaran target untuk tingkat dana federal yang direncanakan satu kali lagi ditahun ini pada bulan Desember.

IHSG ditutup menguat sebesar 0.6% ke level 5.976. IHSG terjadi gap up dengan indikator Stochastic berpotensi , MACD histogram masih bergerak positif dengan volume meningkat. Kami perkirakan IHSG koreksi antisipasi aksi ambil untung dengan pergerakan di kisaran 5.926-6.007. (ara/ara)