"Sebetulnya kita lihat bahwa persepsi terhadap perekonomian Indonesia selama 2018 ini pertama banyak yang bisa kita topang berdasarkan pondasi Indonesia," kata Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
Di tengah ketidakpastian global serta panasnya situasi politik di AS, kata Sri Mulyani, tidak menggoyangkan pondasi ekonomi nasional yang pertumbuhannya tetap di level 5%, serta inflasi di level rendah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dolar AS Menguat ke Rp 14.635 |
Agar rupiah terus berada di tren positif, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku ada beberapa hal yang harus dilakukan, salah satunya menyuarakan kepada investor bahwa ekonomi Indonesia masih salam kondisi baik.
"Tapi kita tetap hati-hati karena memang suasana politik secara global kan tetap akan cair. Jadi sebagai pengelola kebijakan ekonomi bersama dengan Menko dan para menteri yang lain serta bapak gubernur bank sentral, OJK, poin yang paling penting di dalam ekonomi kita dalam suasana yang cukup guncang ini harus punya fleksibilitas dan kemampuan untuk meng-absorb itu yang harus disiapkan," ungkap dia.
Dapat diketahui, rupiah yang beberapa hari belakangan menguat pun kembali ke arah pelemahan. Dolar AS berada di level Rp 14.619 siang ini.