sepanjang 747,5 kilometer.
Perjalanan ini dilakukan sebagai langkah pemeriksaan kesiapan yang dilakukan jelang akan beroperasinya tol Trans Jawa pada Desember 2018 mendatang.
Rute ini diharapkan mempermudah jalur logistik dan mudik. Bahkan ditargetkan tahun depan, bagi para pemudik yang memakai jalur darat bisa mudik melalui jalur Trans Jawa dengan rute Surabaya-Jakarta yang hanya akan memakan durasi 10 jam.
Pembangunan Tol Trans Jawa merupakan sebuah proyek pembangunan yang khusus dilakukan untuk menghubungkan angkutan barang maupun orang dengan jalur darat.
Berikut, proyek pembangunan Trans Jawa yaitu Mojokerto- Surabaya 36,27 km, Surabaya-Gempol sepanjang 49 km, Gempol-Pasuruan 34,15 km, Pasuruan-Probolinggo 31,30 km.
Lalu Mojokerto-Jombang 40,5 km, Kertosono-Ngawi- 87 km, Ngawi-Kertosono 90,43 km, Semarang-Solo 72,64 km, Semarang Seksi ABC 24,75 km.
Semarang-Batang 75 km, Batang-Pemalang 39,20 km, Pemalang-Pejagan sepanjang 57,5 km, Pejagan-Kanci sepanjang 35 km, Kanci-Palimanan 26,30 km, Palimanan- Cikopo 116,75 km, dan Cikampek-Jakarta 83 km.
Tak sekadar mengurai kemacetan, keberadaan tol juga diharapkan bisa mendongkrak perekonomian lokal.
Direktur Urama PT Jasa Marga (Persero) Desy Arryani mengatakan peningkatan ekonomi salah satunya dilakukan dengan melibatkan pelaku UKM dalam mengisi area komersial di rest area.
"Di peraturan menteri PUPR itu sudah disyaratkan dalam area komersial TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan). TIP itu kan ada area parkir, musala, dan area komersial. Nah di area komersial itu sudah disyaratkan minimal 30% itu dialokasikan untuk UKM," ujar dia ditemui di dia Kantor Gerbang Tol Waru Gunung, di Surabaya, (11/11/2018).
Dengan cara ini, diharapkan para pelaku usaha yang semula mencari pundi penghasilan dari jalur pantura, bisa tetap mempertahankan sumber penghasilannya di rest area jalan tol Trans Jawa.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani mengatakan, waktu tempuh Jakarta-Surabaya dan sebaliknya bakal terpangkas signifikan berkat adanya Tol Trans Jawa.
Dia bilang, saat ini jika melalui jalan raya nasional perjalanan Jakarta-Surabaya bisa mencapai 20 jam. Namun, bila perjalanan darat dengan menggunakan jalan tol, perjalanan bisa ditempuh kurang dari 15 jam.
"Waktu tempuh menjadi lebih singkat berkat adanya Tol Trans Jawa. Idealnya Jakarta-Surabaya 10 sampai dengan 12 jam. Dari Jakarta sampai ke Kota Surabaya sekitar 800 kilometer, kalau dipacu dengan kecepatan 100 kilometer per jam saja mungkin hanya 8 jam. Tapi kan tetap perlu beristirahat pengendaranya agar safety, jadi ya bisa 10 sampai 12 jam lah paling lama," kata dia di Kantor PT Jasa Marga, Mojokerto, Senin (12/11/2018).
Ia menjelaskan, idealnya Jakarta-Surabaya memang bisa dijajal dalam durasi 10 jam. Namun, hal tersebut masih tergantung dari kondisi kepadatan lalu lintas di Jakarta-Surabaya.
"Jadi kalau idealnya Jakarta Surabaya itu nggak akan lebih dari 10 jam. Tapi sampai kira-kira Lebaran itu masih ada hambatan itu di Jakarta Cikampek. Tahun depan masih hambatan, jadi Jakarta-Cikampek itu kan masih seperti ini ya. Jakarta-Cikampek masih padat luar biasa kalau nggak dilanjutkan malah fatal. Jadi mohon bersabar kira kira setengah tahun lagi Cikampek di Lebaran itu minimal bisa fungsional," papar dia.
Ia menjelaskan, jika Jakarta Cikampek sudah lancar aktivitas angkut logistik bisa lebih lancar. Desi menjelaskan, jika sudah lancar, aktivitas angkut logistik Jakarta-Surabaya bisa dilakukan dalam durasi satu hari.
Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan ekspedisi perjalanan Tol Trans Jawa. Rini mengatakan sisa Tol Trans Jawa yang belum beroperasi akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Natal 2018 dan Tahun baru 2019.
"Akhir November sudah selesai," jelas dia di Kali Kuto, Senin (12/11/2018).
Ia menjelaskan, dengan selesainya proyek Trans Jawa biaya perjalanan dari Jakarta ke Surabaya akan jauh lebih murah. Bagi para pengendara yang biasa menggunakan jalur darat, mudik tahun depan akan bisa lebih murah dengan menggunakan jalur Tol Trans Jawa rute Jakarta-Surabaya dengan waktu tempuh paling cepat 10 jam.
"Misalnya kalau dari Jakarta-Surabaya itu 870 kilometer jaraknya. Kalau waktu, tergantung per jam nya, dengan asumsi 100/km jam. Ya 9 jam," katanya.
"Kalau naik pesawat, itu 680 kilometer. Kira-kira kalau pakai bensin mobil mungkin 70 liter, kalau pakai pertamax Rp 10.000. Ya Rp 700 ribu. Jadi kalau berlima (satu mobil) enak nih bawa mobil," jelas dia.
Sementara itu, jalan tol Trans Jawa ruas Salatiga-Kartasura dan Jembatan Kali Kuto yang berada di ruas Semarang-Batang sudah hampir selesai dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Menurut Rini, jembatan Kali Kenteng merupakan bagian paling sulit pengerjaannya di proyek tol Trans Jawa. Sebab, Kali Kenteng merupakan jembatan tertinggi di seluruh rute tol Trans Jawa.
"Memang pengerjaannya memakan waktu karena desainnya bersama dengan Kementerian PUPR diperbarui dan diperkuat terus. Tapi Waskita bisa mengerjakannya dengan baik dan cepat, hebat Waskita," ujar Rini.
Tak kalah penting, sambung Rini, yakni Jembatan Kalikuto. Jembatan ini merupakan jembatan pertama di Indonesia yang strukturnya dirakit pada lokasi pemasangan.
"Jembatan ini sekaligus menjadi landmark dan ikon dari Tol Trans Jawa. Dan tentunya bisa menjadi kebangaan masyarakat Jawa Tengah khususnya Batang dan Kendal," ujar dia.
Ia menuturkan, sepanjang perjalanan ekspedisi, dirinya mengamati setiap perkembangan proyek Tol Trans Jawa. Meski ada sejumlah titik belum selesai sepenuhnya, namun Rini yakin Tol Trans Jawa bisa beroperasi penuh pada Desember 2018.