Penguatan pada indeks terjadi di tengah penantian para pelaku pasar terhadap rilisnya data Neraca Perdagangan bulam Oktober 2018 serta BI-7 Days Repo Rate yang akan dirilis pada hari ini (15/11).
Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bersih (Netbuy) sebesar Rp 530 miliar Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 0.12% ke level 14.787.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemahan terjadi salah satunya dikarenakan rilisnya data Monthly Budget Statement AS bulan Oktober yang kembali mencatatkan defisit sebesar US$-100B atau jauh dari perkiraan yang hanya defisit sebesar US$-27.8B serta data Inflasi Oktober yang telah menyentuh 2.5% (YoY)
turut menjadi pemberat indeks.
Adapun sentimen negatif juga berasal dari pernyataan pihak Demokrat yang mendukung Federal Reserve untuk memperketat stimulus melalui kenaikan bertahan pada suku bunga The Fed, padahal disisi lain Presiden Trump meminta kepada Federal Reserve untuk memberikan stimulus dan kemudahan pelaku usaha dengan tidak menaikkan suku bunga.
IHSG ditutup menguat sebesar 0.4% ke level 5,858. IHSG ditutup bullish dengan indikator Stochastic golden cross, MACD histogram masih bergerak turun dengan volume meningkat. Kami perkirakan IHSG mampu menguat dengan pergerakan di kisaran 5,827 - 5,906. (fdl/fdl)