Hal itu diungkapkannya pada saat konferensi pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Sri Mulyani menjelaskan, angka ramalan pertumbuhan ekonomi sampai akhir tahun dikarenakan realisasi sampai kuartal III-2-18 sebesar 5,17%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut angka 5,17% di akhir tahun 2018 juga karena pada kuartal IV akan berada di level 5,16%.
"Forecast Kemenkeu kuartal IV ada di 5,16% yang dikontribusi dari sisi konsumsi tumbuh di atas 5%, lalu PMTB mendekati 7%," jelas dia.
"Jadi pertumbuhan ekonomi kita sampai akhir tahun masih konstan 5,17%, atau range 5,14-5,21%," sambung dia.
Berikut realisasi asumsi dasar makro ekonomi hingga Oktober 2018:
1. Pertumbuhan Ekonomi 5,17%
2. Inflasi 3,2%
3. Tingkat Bunga SPN 3 Bulan 4,4%
4. Nilai Tukar (Kurs) Rp 14.209 per US$
5. ICP US$ 69 per barel
6. Lifting minyak sebesar 774 ribu Bph
7. Lifting gas sebesar 1,13 juta barel setara minyak