Duh! Pertumbuhan Ekonomi RI hingga Dolar AS Masih Meleset dari Target

Duh! Pertumbuhan Ekonomi RI hingga Dolar AS Masih Meleset dari Target

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 15 Nov 2018 19:24 WIB
Foto: Dok. Humas Ditjen Pajak
Jakarta - Tingkat pertumbuhan ekonomi masih belum mencapai target yang ditetapkan dalam APBN 2018. Pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga Oktober 2018 tercatat 5,17% atau lebih rendah dari target APBN 2018 sebesar 5,4%.

"Realisasi asumsi dasar makro sebagai berikut, pertumbuhan ekonomi hingga 31 Oktober 5,17% masih di bawah asumsi 5,4%," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KITA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).


Tingkat inflasi dan suku bunga SPN masing-masing berada di level 3,2% dan 4,9%. Inflasi masih stabil sedangkan suku bunga SPN di bawah target APBN 2018 sebesar 5,2%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inflasi 3,2%, suku bunga SPN 3 bulan 4,9%," tutur Sri Mulyani.

Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah rata-rata berada di level Rp 14.209. Kemudian harga minyak juga lebih tinggi dari asumsi APBN 2018 di US$ 69 per barel.


Selanjutnya, lifting minyak tercatat sebesar 774.000 barel per hari (bph) atau masih di bawah target sebesar 800.000 bph. Begitu juga dengan lifting gas realisasinya masih 1,13 juta barel setara minyak dari target 1,2 juta barel setara minyak.

"Lifting minyak 774 ribu barel per hari, ini di bawah asumsi yang 800 ribu. Lifting gas juga di bawah asumsi, realisasinya 1,13 juta barel setara minyak," kata Sri Mulyani. (ara/ang)

Hide Ads