Ada beberapa faktor yang mempengaruhi defisit neraca dagang tersebut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, hal itu karena impor sulit direm. Dia mengatakan, tingginya impor lantaran ekonomi Indonesia terus tumbuh. Sementara, itu kemampuan dalam negeri untuk memproduksi kebutuhan tersebut tidak cukup mumpuni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, ekspor melambat. Ada dua hal yang mempengaruhi lambatnya impor.
Pertama, ekspor Indonesia masih didominasi oleh sumber daya alam seperti pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan lain-lain.
"Kebetulan, faktanya turun dia harganya," ujarnya.
Kedua, melambatnya ekspor karena dampak perang dagang antar Amerika Serikat (AS) dan China. Dampak perang dagang ini membuat ekonomi China melambat sehingga kebutuhan barang mentah berkurang.
"Dampak tidak langsung perang dagang, China pertumbuhan ekonomi melambat, karena melambat kebutuhan bahan mentah yang kita ekspor melambat. Artinya, ekspor kita melambat," paparnya.