Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, investasi asing diperlukan mengingat keterbatasan modal dalam negeri. Minimnya modal dalam negeri terlihat dari porsi investasi baik di pasar surat utang maupun saham.
"Kenapa perlu modal asing, karena modal kita nggak cukup, buktinya apa, coba SUN obligasi pemerintah ada asing di situ minimum asing, itu 39% asing. Di saham 60-65% asing," ujarnya di Jakarta, Jumat malam (16/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara tetangga seperti Malaysia, kata Darmin, porsi asing sekitar 12%. Adapun minimnya investasi, kata Darmin bukan karena pendapatan rendah. Dia menyebut, ada beberapa sebab.
Pertama, porsi alokasi untuk investasi rendah. Kedua, lantaran dana itu di bawa ke luar negeri.
Terakhir, tipikal masyarakat menaruh uangnya ke investasi yang tidak bergerak seperti tanah.
"Ketiga memang senang tabungan yang duitnya mati. Beli tanah, bangsa kita senang ngumpulin tanah, memang harganya naik 50 kali, tapi itu mati. Jadi memang saving tidak menutup investasi yang diperlukan," tutupnya.