Ini Penyebab RI Kurang Modal buat Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Ini Penyebab RI Kurang Modal buat Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Sabtu, 17 Nov 2018 13:00 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Pemerintah memperbaharui Paket Ekonomi ke-16. Tujuannya, untuk mendorong investasi masuk ke dalam negeri dalam rangka menggenjot pertumbuhan ekonomi.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, investasi asing diperlukan mengingat keterbatasan modal dalam negeri. Minimnya modal dalam negeri terlihat dari porsi investasi baik di pasar surat utang maupun saham.

"Kenapa perlu modal asing, karena modal kita nggak cukup, buktinya apa, coba SUN obligasi pemerintah ada asing di situ minimum asing, itu 39% asing. Di saham 60-65% asing," ujarnya di Jakarta, Jumat malam (16/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Negara tetangga seperti Malaysia, kata Darmin, porsi asing sekitar 12%. Adapun minimnya investasi, kata Darmin bukan karena pendapatan rendah. Dia menyebut, ada beberapa sebab.

Pertama, porsi alokasi untuk investasi rendah. Kedua, lantaran dana itu di bawa ke luar negeri.

Terakhir, tipikal masyarakat menaruh uangnya ke investasi yang tidak bergerak seperti tanah.

"Ketiga memang senang tabungan yang duitnya mati. Beli tanah, bangsa kita senang ngumpulin tanah, memang harganya naik 50 kali, tapi itu mati. Jadi memang saving tidak menutup investasi yang diperlukan," tutupnya.

(eds/eds)

Hide Ads