Demikian dikutip dari data perdagangan Reuters, Kamis (22/11/2018). Rupiah bergerak menguat terbatas di level Rp 14.580 hingga Rp 14.605.
Dari pantauan grafik, penguatan rupiah terhadap dolar AS cukup volatile sejak pagi tadi. Sejak awal pekan ini, dolar dan rupiah bergantian saling menekan di kisaran Rp 14.500an hingga Rp 14.700.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bank Indonesia (BI) sendiri melihat, penguatan rupiah didorong oleh kecemasan terhadap pelemahan ekonomi global dan terlalu cepatnya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS).
"Ini menyebabkan dalam sepekan lalu harga saham terutama sektor teknologi berjatuhan di seluruh kawasan," kata Nanang kepada CNBC Indonesia, seperti dikutip detikFinance, Kamis (22/11/2018).
Adapun apresiasi atau perbaikan tak hanya terjadi pada rupiah tapi juga mata uang negara lain seperti Turki dan Argentina mulai menunjukkan perbaikan.
"Kondisi eksternal mulai mengarah positif, sentimen menunggu kebijakan perdagangan dua negara besar menghasilkan langkah yang lebih baik," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo.