Lantas, kenapa Perum Bulog baru melakukan operasi pasar sekarang?
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pada dasarnya sebelum menggelar operasi pasar pihaknya perlu melakukan verifikasi terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, verifikasi tersebut memakan waktu karena mesti mendatangi dan mengecek pasokan di pedagang yang akan menjual beras operasi pasar. Sehingga baru bisa terlaksana pada hari ini.
"Kan ada proses verifikasi, kalau langusung tapi ada pedagang gelap gimana? Jadi butuh waktu karena itu harus verifikasi dulu kan pedagangnya siapa saja. Itu saja surat dari Guberunur, lalu ke Kemendag dan ke Bulog dan yang cek itu disperindag," kata dia di sela-sela operasi pasar, PIBC, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Lebih lanjut, ia memaparkan hingga saat ini sudah ada 38 pedagang yang terverifikasi untuk menerima beras operasi pasar dari Bulog.
"Jadi sekarang sudah selesai 38 downline ya," ungkap dia.
Sementara itu, Perum Bulog sendiri akan menggelontorkan beras jenis medium dengan harga Rp 8.500 per kg sebanyak 5.000 hingga 6.000 ton per minggunya. (dna/dna)