Ditemui di markas detikFinance, Amran mengungkapkan, angka 100.000 ton jagung adalah angka maksimal. Realisasinya akan disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri.
Realisasi impor, kata Amran, juga akan disesuaikan dengan ketersediaan pasokan jagung dalam negeri. Pasalnya, jagung impor yang datang diprediksi bakal berbarengan dengan masa panen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran tak ingin, keberadaan jagung impor membuat harga jagung petani jatuh terlalu dalam.
"Kita harus menjaga keseimbangan, peternak harus selamat kemudian petani juga harus untung," tambahnya.