Demikian disampaikan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri, Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno di kantornya, Jumat (23/11/2018).
"Ya Insya Allah lah ya," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menerangkan, saat ini Inalum tengah mengurus persyaratan persaingan usaha (anti-trust filing) negara tujuan ekspor. Salah satu negara tersebut adalah China.
"Dari komisi persaingan beberapa negara salah satunya di China, ada 3 negara kalau mereka sudah di-clearance, kita langsung bayar," ujarnya.
Fajar menambahkan Inalum akan menyelesaikan persoalan tersebut dengan cepat.
"Ya harus clear mereka akan ngecek apakah ini akan menjadi kartel, kan nggak ada urusan, Inalum kan bukan kartel," ujarnya.
Tonton juga 'Anggap Divestasi Saham Freeport Bohong, PA 212 Bakal Gelar Aksi':
(hns/hns)