Harga Minyak Dunia 'Tergelincir' ke US$ 60/Barel

Harga Minyak Dunia 'Tergelincir' ke US$ 60/Barel

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Sabtu, 24 Nov 2018 16:57 WIB
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta - Harga minyak mentah dunia terus mengalami penurunan hingga ke level US$ 60 per barel. Minyak mentah Brent turun menjadi sekitar US$ 60 per barel dari nilai tertingginya US$ 85 per barel pada awal Oktober 2018.

Sementara, harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) merosot lebih dari US$ 1 per barel sebelum akhirnya ditutup melemah US$0,78 menjadi US$53,85 per barel.

Mengutip Reuters, Sabtu (24/11/2018) survei dari Bank of America Merill Lynch's mencatat investor memangkas alokasi untuk saham energi mereka sebanyak 7% dari bulan sebelumnya. Begitu pun dengan manajemen investasi di Eropa yang justru menjual sahamnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis Minyak dan Gas di Cantor Fitzgerald Ashley Kelty mengatakan pada dasarnya saham di sektor energi telah mengalami penurunan yang signifikan pada tahun lalu. Oleh karena itu, investor mulai berhati-hati.


"Ketika harga minyak kembali, sebagian besar lembaga mengaku cukup senang untuk melepaskan 20% hingga 25% sebagai awalan karena mereka sangat waspada. Minyak itu bisa rebound ke bawah dengan cepat," kata dia.

Sementara itu, beberapa perusahaan minyak pada dasarnya telah memperbaiki keuangan mereka sejak kejatuhan harga minyak di tahun 2014. Namun, saham perusahaan mereka masih saja sensitif terhadap pergerakan harga minyak.

Ahli Strategi Investasi Global di Rothschild & Co Wealth Management Kevin Gardiner mengaku senang terhadap perdagangan harga minyak setelah memantau di awal tahun. Namun ia kembali mengingatkan investor untuk waspada.

"Sama seperti tinta yang mengering pada harga minyak, kami berbalik dan melihat sektor itu menarik dan sekarang jauh sedikit, soal waktu pasar. Anda harus benar-benar berhati-hati dengan komoditas itu karena ini menyinggung waktu pasar," pungkas dia.

(fdl/fdl)

Hide Ads