Jam Operasional LRT Palembang akan Dikaji Ulang

Jam Operasional LRT Palembang akan Dikaji Ulang

Raja Adil Siregar - detikFinance
Sabtu, 24 Nov 2018 20:10 WIB
Foto: Raja Adil Siregar
Palembang - Kementerian Perhubungan terus memaksimalkan pelayanan kereta light rail transit (LRT) Palembang, pasca Asian Games 2018. Di mana kini jam operasional dan waktu tempuh ikut dipertimbangkan.

Berbagai pertimbangan itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya saat audiensi dengan Dinas Perhubungan dan PT KAI sebagai operator. Di mana untuk meningkatkan pelayanan dan penumpang diperlukan berbagai perencanaan matang.

"Saya sudah sampaikan kepada Dishub Sumsel dan KAI untuk dipertimbangkan waktu operasional kereta. Termasuk ya soal headway," terang Budi Karya di Hotel Santika Palembang, Sabtu (24/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kepada Pemda dan operator, Budi Karya memberikan tenggang waktu 2 minggu ke depan. Jika tak ada keputusan, maka keputusan akan diambil alih Kemenhub.

"Saya kasih waktu 2 minggu, nanti sudah 2 minggu saya ke sini lagi. Kalau ini tidak ada keputusan ya akan diambil kebijakan sendiri dari kami. Dalam keputusan juga ada 6 kriteria yang dipertimbangkan oleh Dishub dan KAI," sambung Budi Karya.

Keenam kriteria tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah penumpang dan penggunaan ular besi itu. Di mana hingga kini jumlah penumpang dinilai masih belum maksimal.


"Jadi ada 6 kriteria untuk meningkatkan okupansi penumpang. Baik itu headway, kecepatan kereta, jarak tempuh stasiun, feeder (angkutan integrasi), titik berhenti dan kompetisi angkutan lain," katanya.

Untuk jam operasional yang rencananya akan beroperasi mulai pukul 05.00 WIB- 22.00 WIB, sejauh ini masih terus dikaji. Bahkan LRT ditargetkan operasi penuh pada Maret 2019 mendatang.

"Untuk rencana operasi dari jam 5 pagi sampai jam 10 malam masih nunggu kajian-kajian. Seluruhnya selesai Maret tahun depan, tentu saja setelah Asian Games ini kita kaji ulang pemanfaatan LRT," katanya.


Sebagaimana diketahui, saat ini baru ada 7 kereta yang beroperasi. Di mana kereta beroperasi dari pukul 06.00 WIB sampai Pukul 18.00 WIB.

Sementara untuk satu trainset sisanya, diketahui telah dikirim dari Madiun dan dipastikan sampai di Pelabuhan Boom Baru pada 27 November. Selanjutnya 7 kereta akan beroperasi dan satu kereta sebagai cadangan.

"Nanti kalau semua sampai berarti ada 7 yang beroperasi, satu sebagai cadangan. Dengan begitu waktu tempuh bisa lebih cepat, bisa 25 menit sekali kereta lewat," tutup Budi Karya.

(ras/fdl)

Hide Ads