Sawit RI Kuasai Pasokan Bahan Baku Minyak Vanaspati di Pakistan

Laporan dari Lahore

Sawit RI Kuasai Pasokan Bahan Baku Minyak Vanaspati di Pakistan

Arief Ikhsanudin - detikFinance
Sabtu, 24 Nov 2018 23:13 WIB
Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom
Lahore - Minyak sawit Indonesia menjadi bahan baku minyak vanaspati ghee di Pakistan. Vanaspati merupakan minyak padat dengan 80% bahan berasal dari minyak sawit.

Indonesia mendominasi pasokan untuk bahan baku Vanaspati gee. Sawit Indonesia menguasai sekitar 70% bahan baku vanaspati ghee.

"70% dari Indonesia dan 30% dari Malaysia. Ini (Vanaspati) digunakan untuk memasak," ucap ketua Pakistan Vanaspati Manufacture Association (PVMA), Tariq Ullah Sufi, kepada wartawan di Lahore, Punjab, Sabtu (24/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setiap tahun, hampir 3 juta ton minyak sawit dari Indonesia dikirim untuk produksi vanaspati. Menurut Tariq nilai impor minyak sawit dari Indonesia diperkirakan mencapai US$ 1,6 miliar.

Tariq menjelaskan Indonesia sudah memenuhi permintaan dari asosiasi termasuk soal jumlah minyak sawit yang diinginkan. Sebelumnya, Malaysia yang menguasai suplai minyak sawit tersebut.

"Pertumbuhan pasar dari Indonesia itu sangat cepat. Beberapa tahun lalu Malaysia yang unggul," ucap Tariq.


Sementara itu, terkait adanya kampanye hitam terhadap sawit Indonesia, PVMA tidak mengambil pusing. Alasannya karena hal itu hanya soal persaingan bisnis.

"Tidak terpengaruh itu kan masalah persaingan bisnis," ucap Sekretaris Jenderal PVMA, Umer Islam Khan.

Namun, Umer mengatakan saat ini produksi vanaspati ghee mengalami masalah. Pemerintah akan berwacana untuk melarang produksinya pada Juli 2020.

"Alasannya karena masalah kesehatan. Tapi ini digunakan oleh sebagian masyarakat Pakistan. Karena terjangkau," ucap Umer.


Umer menambahkan sudah meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk mempengaruhi kebijakan tersebut, sebab jika dibiarkan Indonesia akan kehilangan salah satu pasar sawitnya.

"Ini kan besar. Bayangkan bagaimana jika kita ditutup. Maka akan kehilangan pasar," kata Umer. (aik/hns)

Hide Ads