Sekretaris Jenderal Pinsar Atung mengatakan hingga saat ini ia belum mengetahui persis jumlah pinjaman yang telah direalisasi oleh Kementan. Terakhir, jumlah pinjaman yang baru direalisasikan baru sebanyak 1.500 ton.
"Aku nggak ngikutin, kayaknya masih belum. Terakhir itu 1.500 ton, belum banyak lah," jelas dia kepada detikFinance, Senin (26/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut ia menjelaskan pinjaman jagung tersebut tak berdampak apapun terhadap harga jagung. Malahan, harga kian meningkat hingga Rp 6.000 per kg.
"Mana harganya malah naik. Jagung saat ini di posisi Rp 6.000 per kg," terang dia.
Adapun kenaikan ini dipicu banyaknya permintaan jagung oleh peternak guna menyimpan stok di bulan Desember. Bahkan, diperkirakan harga jagung akan meningkat jadi Rp 6.200 per kg di pekan depan.
"Ya karena banyak yang cari jagung untuk persediaan di bulan Desember. Jadi minggu depan paling sudah Rp 6.100 sampai Rp 6.200 per kg," terang dia.
Sekadar informasi, pinjaman 10.000 ton tersebut akan diganti dengan pasokan jagung impor yang diperkirakan sampai di Indonesia pada Desember nanti. (dna/dna)