21 Importir akan Di-Blacklist, Diduga Mafia Pangan

21 Importir akan Di-Blacklist, Diduga Mafia Pangan

Mukhlis Dinillah - detikFinance
Selasa, 27 Nov 2018 12:07 WIB
Mentan Amran Sulaiman/Foto: Grandyos Zafna
Bandung - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman akan blacklist atau memasukkan daftar hitam 21 perusahaan yang diduga mafia pangan. Langkah tegas ini dilakukan untuk menutup ruang bagi perusahaan-perusahaan nakal.

"4 tahun terakhir kita sudah blacklist 15 importir dan nanti ada 21 importir juga mau (di-blacklist)," kata Amran dalam pemaparannya di Pussenif, Jalan Supratman, Kota Bandung, Selasa (27/11/2018).

Amran mengungkapkan sepanjang empat tahun kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla, pihaknya sudah memperkarakan 782 kasus mafia pangan. Dari jumlah tersebut, 409 orang menjadi tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Hasil penindakan satgas Polri 66 kasus beras, 27 kasus ternak, 21 kasus hortikultura, 12 kasus pupuk, 247 kasus lainnya," ungkap dia.

Dia menegaskan tidak akan memberikan ruang sedikit pun untuk mafia pangan di Indonesia. Pihaknya bekerjasama dengan Polri dan TNI mengawasi distribusi dan kualitas pangan di tanah air.


Amaran tidak merinci komoditas pangan yang menjadi ladang permainan 21 mafia pangan tersebut. Pihaknya akan terus mengawasi seluruh komoditas pangan yang ada.

"Seluruh komoditas harus dijaga. 460 komoditas harus dijaga. Kami enggak ada kompromi. Hasilnya sekarang jelas inflasi turun drastis, harga stabil," ujar Amran.


Tonton juga 'Jurus Ampuh Mentan Hadapi Mafia Pangan':

[Gambas:Video 20detik]

(hns/hns)

Hide Ads