Saham Facebook Turun 40%, Karena Kasus Data Pengguna Bocor

Saham Facebook Turun 40%, Karena Kasus Data Pengguna Bocor

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 27 Nov 2018 18:03 WIB
Foto: Carl Court/Getty Images
Jakarta - Saham perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook mengalami penurunan hingga 40% dalam empat bulan terakhir.

Mengutip CNBC penurunan ini merupakan yang tertinggi sejak 25 juli 2018. Memang, Facebook sedang mengalami masalah karena kebocoran data dan pernyataan pimpinan yang menuai kontroversi.

Saham industri teknologi memang sedang mengalami penurunan. Sejak Agustus hampir US$ 200 miliar nilai kapitalisasi pasar turun yang juga karena ancaman pertumbuhan ekonomi global dan ketegangan perang dagang antara China dan AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat ini pemasukan Facebook tergantung pada iklan dari pengguna yang berbisnis. Namun akibat masalah kebocoran data itu pemasukan Facebook terganggu dan menurun.

CEO Facebook Mark Zuckerberg menjelaskan banyaknya pihak yang memiliki saham Facebook membuat dirinya tak bisa menempuh kebijakan apapun. Analis Senior Futurum Research Daniel Newman menjelaskan saat ini Facebook sudah kehilangan kepercayaan dari pemegang saham.

"Pernyataan perusahaan seperti dari bagian komunikasi mereka beberapa waktu lalu tidak cukup. Mereka harus mengubah pernyataan dari sekarang," kata Newman dikutip dari CNBC, Selasa (27/11/2018).

Sebelumnya Zuckeberg sempat mengambil langkah untuk mengundurkan diri dari kursi CEO. Langkah ini disebut sangat berisiko, pasalnya saat ini Mark juga menjabat sebagai anggota Dewan Perusahaan Teknologi bersama founder Amazon Jeff Bezos, Marc Benioff dan Reed Hastings.

Analis dari InvestorPlace James Brumley menjelaskan saat ini kondisi keuangan Facebook memang sedang tidak cemerlang. Pasalnya, bulan lalu perusahaan mencatatkan pendapatan yang mengecewakan karena adanya peningkatan biaya operasional 40% - 50%.

"Orang yang tertarik dengan Facebook tak banyak lagi, mereka mungkin sudah jenuh dengan kasus yang terjadi di sana," imbuh dia.


Menurut Brumley, Zuckerberg harus segera mengambil langkah untuk mengembalikan kepercayaan.

Menurut dia, Zuckerberg harus meyakinkan para investor hingga pengguna Facebook jika data-data yang ada tetap aman. Hal tersebut untuk mempertahankan bisnis dan kelangsungan hidup Facebook ke depannya.


Tonton juga 'Cara Facebook Saring Konten Negatif pada Akun Grup':

[Gambas:Video 20detik]

(kil/dna)

Hide Ads