-
Perbankan nasional kini sudah memasuki era digital. Tak hanya layanan transaksi pembayaran yang menggunakan teknologi digital, penyaluran kredit pun sudah menggunakan sistem online.
untuk penyaluran kredit melalui online .
Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BNI) menjelaskan produk kredit online adalah tuntutan nasabah 'jaman now' yang menginginkan kemudahan serta kecepatan dalam transaksi kredit.
"Generasi milenial itu banyak keinginannya, kami harus penuhi itu karena saat ini 50% lebih nasabah BNI adalah generasi milenial," kaya Tambok kepada detikFinance.
Menurut Tambok dengan adanya digita loan ini perbankan bisa menjadi lebih efisien dan menekan biaya operasional.
BNI saat ini memiliki channel digital loan agar kredit lebih mudah disalurkan. Dari laman resmi BNI layanan ini agar pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bisa mengakses kebutuhan pembiayaan.
Jadi calon debitur hanya perlu mengisi formulir yang ada di laman resmi BNI atau mengunduh aplikasi di ponsel. Layanan kredit yang diberikan mulai dari kredit usaha rakyat (KUR), hingga kredit tanpa agunan.
Selain BNI, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) juga memiliki produk kredit online melalui layanan Jenius bernama Flexi Cash. Flexi Cash ini akan memberikan nasabah kredit dengan bunga yang kompetitif. Kemudian pembayaran pinjaman yang lebih awal akan mengurangi jangka waktu pinjaman dan beban bunga menjadi lebih rendah.
Pinjaman Flexi Cash ini bisa ditarik kapan saja sesuai dengan kebutuhan dan tidak ada biaya administrasi. Memang saat ini hanya nasabah Jenius yang terpilih saja yang bisa mendapatkan penawaran kredit online ini.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan, sebenarnya kredit online bank itu merupakan channeling kredit yang sudah ada melalui teknologi digital.
"Prosesnya jadi lebih cepat dan efisien. Berbeda dengan model P2P lending yang tidak bisa menarik simpanan hanya menjadi platform perantara investor dan debitur," kata Bhima.
Dia menyampaikan, saat ini bank dianggap lebih aman karena punya simpanan dan peraturan yg ketat di OJK. Selain itu total penyaluran kredit fintech baru Rp 9 triliun kurang dari 1% dari total kredit perbankan.
Ekonom INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan dalam memilih layanan kredit calon nasabah harus memperhatikan beberapa hal sebelum mengajukan pinjaman dari layanan online:
Dia menyebutkan pastikan kredit online terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Bisa dicek di website OJK untuk daftar fintech yang resmi. Terdapat perbedaan aturan antara bank dengan fintech kredit online, jadi nasabah perlu diteliti regulasinya," kata Bhima.
Bhima menyampaikan, sebelum mendownload aplikasi kredit online pastikan mempelajari term and condition atau syarat-syaratnya termasuk soal privasi data pribadi (foto, nomor kontak, dan yang lainnya).
"Jangan sampai kita dengan sengaja mengizinkan kredit online untuk mengakses data-data pribadi," imbuh dia.
Selanjutnya pelajari soal kontrak pinjaman dan model bisnis nya. Hati hati dengan biaya terselubung termasuk denda keterlambatan. Seringkali denda lebih mahal dari bunga dan pokok pinjaman.
"Bandingkan tingkat bunga yang diberikan antar kredit online. Jangan cepat tergiur kecepatan proses pencairan kredit dan tenor pembiayaan kredit online yang pendek," kata Bhima.
Berapa besaran bunga jika mengajukan kredit menggunakan online baik di bank maupun di fintech?
detikFinance mengambil beberapa contoh bunga yang dipasang oleh bank dan fintech untuk kredit online. Antara lain:
BNI
Mengutip laman resmi www.bni.co.id PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan layanan kredit melalui online. Ada beberapa jenis tipe kredit ini seperti Kredit Usaha BNI Wirausaha yang memberikan kemudahan proses pinjaman cepat hingga Rp 1 miliar untuk modal usaha dan investasi.
Pinjaman modal usaha bisa dicicil hingga 60 bulan, sedangkan pinjaman investasi bisa dicicil hingga 120 bulan dengan suku bunga rendah 9,95% efektif per tahun.
BNI juga memiliki produk untuk pribadi yakni, BNI Fleksi atau Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang diberikan kepada Pegawai Aktif yang mempunyai penghasilan tetap (fixed income), untuk keperluan konsumtif. Proses cepat, suku bunga ringan mulai dari 0,59% flat/bulan, jangka waktu hingga 15 tahun, plafon kredit s/d Rp.500 juta.
BTPN
Selain BNI PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) juga memiliki produk kredit online. Melalui Jenius dengan nama Flexi Cash dari situs www.jenius.com Flexi Cash menawarkan pinjaman uang dengan bunga yang kompetitif.
Pembayaran pinjaman lebih awal akan mengurangi jangka waktu pinjaman otomatis beban bunga akan menjadi lebih rendah dari yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kredivo
Kemudian untuk fintech yang menyalurkan kredit online bernama Kredivo. Layanan ini menawarkan bunga sebesar 41,74% per tahun bunga ini hanya dibebankan ke tagihan berjalan yang belum terbayar. Kemudian untuk per bulan 2,95%. Cicilan yang disediakan mulai dari 3 hingga 12 bulan.
Contoh transaksi. A menarik kredit sebesar Rp 2 juta. Jika ia mengambil cicilan dengan tenor 3 bulan maka setiap bulan yang harus dibayarkan adalah Rp 713.580.
Kemudian jika tenor 6 bulan maka cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan adalah Rp 375.070. Lalu untuk tenor 12 bulan cicilan yang harus dibayarkan adalah Rp 206.710.