Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Senior INDEF Faisal Basri dalam acara Semiar Nasional Adu Strategi Hadapi Perang Dagang di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
"Laju inflasi akan tinggi tahun depan karena penyesuaian harga BBM dan tarif listrik," kata Faisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Faisal, lonjakan inflasi ke level 5% pun sebagai konsekuensi pemerintah menahan harga BBM dan tarif listrik yang seharusnya dinaikkan.
"Inflasi tinggi maka bunga akan naik, inflasi sekitar 5 persenan karena kalau tidak ya ekonomi ini semu karena 3% ini kan semu," ujar dia.
Semu yang dimaksud Faisal, pemerintah memberikan beban kepada PT Pertamina dan PT PLN menjaga harga BBM dan tarif listrik tetap tidak naik.
"Ini tidak bisa berlanjut terus, kalau tidak ya Pertamina akan lunglai dan PLN akan semaput," kata dia.