Amran mengungkapkan pada 2013 lalu angka inflasi pangan Indonesia 11,35%. Dalam 4 tahun terakhir tepatnya 2017, inflasi pangan dapat ditekan maksimal di angka 1,26%.
Lebih lanjut dia menjelaskan terkendalinya harga pangan tersebut dikarenakan pasokan produksi dalam negeri yang memadai, sehingga berkontribusi terhadap inflasi bahan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia menariknya meski angka inflasi turun, kesejahteraan petani meningkat. Ia menjelaskan peningkatan ini diraih karena disparitas harga berhasil ditekan, rantai pasok dipangkas.
"Langkah-langkah ini yang fokus kami lakukan secara masif. Sehingga kesejahteraan petani juga meningkat disamping rendahnya inflasi," ungkap dia.
Disamping itu, ekspor pangan juga meningkat tajam dalam 10-15 tahun terakhir mencapai 24%. Pencapaian tertinggi nilai ekspor mencapai Rp 441,9 triliun.
"Yang dulunya impor seperti jagung, bawang, dan beras sudah tidak lagi. Kita sudah ekspor ke negara-negara tetangga. Misalnya bawang dulu kita bergantung ke Thailand, sekarang kita bisa balas ekspor ke mereka," ujar Amran.
Tonton juga 'Mentan: Kalau Mau Jadi Konglomerat, Jadilah Petani':
(hns/hns)