PT Pertamina (Persero) sebagai penyalur BBM menyatakan siap untuk menurunkan harga. Namun, masih menunggu stok minyak yang dibeli dengan harga sebelumnya habis.
"Patokan pemerintah kan sudah disepakati, kan itu barang-barang tidak disubsidi paling lambat kan Januari. Kenapa akhir Januari? Karena barang yang dibeli mahal sudah habis. Harga itu kan naik turun naik turun," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Adiatma Sardjito di Jakarta, Rabu (28/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adiatma sendiri tak mengatakan secara rinci kapan minyak yang dimaksud itu akan habis.
"Itungannya saya nggak tahu, detilnya saya nggak tahu kapan tanker masuk, harga berapa," ujarnya.
Adiatma juga tak memberikan penjelasan BBM non subsidi jenis apa saja yang akan turun. Serta, tak memberikan keterangan terkait besarnya penurunan harga BBM tersebut.
"Saya nggak tahu formulanya, belinya kapan, sampai di sini kapan, dengan harganya itu yang paling penting. Tapi yang jelas sampai barangnya habis," tutupnya. (zlf/zlf)