BPS Beri Tips Agar Harga Beras Tak Bikin Inflasi Meroket

BPS Beri Tips Agar Harga Beras Tak Bikin Inflasi Meroket

Hendra Kusuma - detikFinance
Senin, 03 Des 2018 14:55 WIB
Foto: Suhariyanto (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada November 2018 terjadi inflasi sebesar 0,27%. Hal ini dikarenakan kenaikan harga di seluruh kelompok pengeluaran.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan untuk kelompok bahan makanan disumbang oleh kenaikan harga bawang merah dan harga beras.

"Harga beras naik tipis tapi sudah berikan andil inflasi 0,03%. Kita tau bahwa bobot berat tinggi, jadi meskipun kenaikan tipis berikan andil 0,03%," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (3/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Suhariyanto menilai, Perum Bulog harus terus melakukan operasi pasar agar harga beras tetap stabil dan tidak memberikan dampak besar terhadap inflasi di Desember.

"Tapi kuncinya tahun ini stok beras di Bulog cukup. Jadi kalau itu terus dilakukan operasi pasar harga di konsumen tetap bagus," ujar dia.


Menurut Suhariyanto, kenaikan harga beras memiliki andil yang besar terhadap tingkat inflasi nasional. Meskipun pada November naik tipis dengan andil 0,03%.

"Sekarang naiknya tipis. Stok kita cukup di Bulog jadi saya harap stabil," ujar dia.


Tonton juga 'Jaga Stabilitas Harga, Beras Jenis Medium Diluncurkan':

[Gambas:Video 20detik]

BPS Beri Tips Agar Harga Beras Tak Bikin Inflasi Meroket
(hek/ara)

Hide Ads