Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo memperkirakan dalam waktu 10 tahun ke depan tidak ada lagi desa tertinggal di Indonesia. Hal tersebut bisa tercapai jika upaya yang dilakukan sejauh ini bisa diteruskan, yaitu mulai dari pembangunan infrastruktur, hingga penyaluran dana desa.
"Tentunya masih ada desa desa yang tertinggal. Tapi kalau base ini kita bisa pertahanan dalam waktu 10 tahun ke depan, Indonesia sudah tidak ada desa tertinggal lagi," katanya di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).
Menurutnya, pemerintah saat ini telah menggelontorkan dana desa cukup besar dibandingkan alokasi yang diberikan untuk pusat. Porsi dana desa ke depan juga terus ditingkatkan.
"Pemerintahan Jokowi memberikan transfer dana ke daerah dan desa lebih besar daripada di pusat. Tahun depan kalau nggak salah 56% diberikan ke daerah, 44% diberikan ke pusat. Dan itu akan terus ditingkatkan," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan ada sejumlah tantangan untuk itu. Apalagi saat ini masih ada sekitar 14.000 desa tertinggal yang mayoritas berada di Indonesia timur.
"Kita nggak bisa berharap seluruh desa yang ada di Indonesia itu masuk desa berkembang atau mandiri, ada proses di sana. Karena seperti saya bilang tadi, tantangan terbesarnya di Indonesia timur yang geografinya memang agak susah dijangkau," jelasnya.
Baca juga: Masih Ada 14.000 Desa Tertinggal di RI |
Kondisi geografis yang sulit diakses menjadi tantangan ke depan. Keterbatasan tersebut harus dicari solusinya.
"Kalau teman-teman ke Papua sana, dari satu desa ke desa lain saja bisa naik helikopter atau pesawat. Itu tantangan yang ke depan, Pak Eko (Mendes) dan para menteri akan memikirkan hal tersebut," tambahnya.
Tonton juga 'Ma'ruf Amin Bicara Tentang Program Satu Desa Satu Hafidz':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ara/ara)