Begini Cara Agar Sawit Bisa Dipakai untuk PLTD

Begini Cara Agar Sawit Bisa Dipakai untuk PLTD

Zulfi Suhendra - detikFinance
Selasa, 11 Des 2018 13:05 WIB
Foto: Febri Angga Palguna
Jakarta - Wacana penggunaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) bisa mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM).

Direktur Eksekufitf Institute for Essential Services Reform, Fabby Tummiwa mengatakan, secara teknis, PLTD milik PT PLN bisa menggunakan bahan bakar nabati dari CPO. Agr CPO bisa digunakan sebagai bahan bakar PLTD perlu dilakukan treatment khusus sehingga memiliki karakter seperti solar.

"CPO perlu dilakukan preheating atau dipanasi terlebih dahulu sehingga mencapai suhu tertentu. Jadi pada dasarnya dimungkinkan menggunakan CPO untuk beberapa PLTD," kata Fabby Tumiwa di Jakarta, ditulis Selasa (11/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang jadi persoalan, kata Fabby, adalah harga. Di saat harga CPO rendah seperti sekarang ini di kisaran US$ 500 per ton, CPO menjadi sangat feasible digunakan untuk substitusi solar. Namun bila harga sedang naik misalnya di kisaran US$ 800, tidak feasible. Yang dikhawatirkan, kata dia, jika harga CPO dunia tinggi, produsen
CPO tidak mau memasok ke PLN karena ekspor lebih menguntungkan.


"Yang dibutuhkan PLN itu kestabilan harga dan kontinyuitas pasokan CPO," tegas Fabby Tumiwa.

Untuk mengatasi hal ini, Fabby mengusulkan agar menggunakan pola cost margin atau cost plus adjusment bila terjadi perubahan harga CPO dunia. "Saya kira ini lebih fair," tuturnya.

Sementara Peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Agus Kismanto mengusulkan agar dana yang dikelola BPDP-KS (Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit) bisa dimanfaatkan juga untuk mendukung program pemakaian minyak sawit untuk PLTD milik PLN. Sehingga PLN memiliki kepastian pasokan suplai minyak sawit dengan harga yang stabil.

Sementara itu, Anggota Komisi VII Ramson Siagian menyambut positif wacana penggunaan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Diesel milik PLN.



Sebab dengan penggunaan CPO tersebut akan menghemat devisa mengingat minyak solar yang selama ini digunakan sebagai bahan bakar PLTD milik
PLN berasal dari impor.

Selain itu, dengan menggunakan CPO, akan memperluas pasar CPO di dalam negeri, sehingga dampaknya bisa mendongkrak harga CPO dan tandan buah segar (TBS) di tingkat petani sawit.

"Boleh saja secara teori CPO bisa digunakan sebagai bahan bakar PLTD, tapi itu perlu ada pengalaman empiris. Apakah dengan menggunakan CPO tidak menyebabkan
kerusakan pada PLTD milik PLN," kata Ramson.
PLN untuk mengkonversi

Sebelumnya, Menteri Enrrgi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan menginstruksikan PT PLN (Persero) untuk mengkonversi 1.800 MW Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) mereka menjadi berbahan bakar CPO (minyak sawit mentah).

"Kami sudah instruksikan PLN untuk mengonversi paling tidak 1.800 MW pembangkit diesel mereka menjadi menggunakan 100% bahan bakar CPO," ujar Jonan di hadapan pejabat dan investor Finlandia di Kementerian ESDM beberapa waktu lalu. (zlf/dna)

Hide Ads