Hal itu diungkapkan usai menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2019 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2028).
Jokowi bilang, volume APBN di 2019 dari sisi pendapatan meningkat 13,7% menjadi Rp 2.165,1 triliun, dari tahun ini sebesar Rp 1.903 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski bakal mengejar target penerimaan, Mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan kepada para pejabat negara agar tetap menjaga iklim usaha, dunia usaha, serta tetap menebar banyak insentif.
"Namun dengan tetap menjaga iklim usaha, menjaga dunia usaha serta melanjutkan insentif-insentif untuk kegiatan-kegiatan usaha dan investasi," ujar dia.
Sedangkan untuk belanja negara, Jokowi menyebut alokasi di tahun 2019 sebesar Rp 2.461,1 triliun atau naik 11% dibandingkan alokasi tahun 2018 sebesar Rp 2.217,2 triliun.
Jokowi berharap, alokasi anggaran belanja ini dapat digunakan secara baik, akuntabel dan memberikan kesejahteraan masyarakat, serta melanjutkan pembangunan.
"Hadirin sekalian dalam kesempatan ini saya juga perlu kembali menegaskan bahwa kita harus fokus dalam belanja APBN, harus fokus, harus fokus," ungkap dia.
Tonton juga 'Penerimaan Negara Rp 1.152 T, Sri Mulyani: Cukup Bagus':
(hek/fdl)