Sering 'Diserang' Harga Pangan Mahal, Ini Respons Mendag

Sering 'Diserang' Harga Pangan Mahal, Ini Respons Mendag

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 16 Des 2018 17:26 WIB
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta - Isu harga pangan yang tinggi kerap muncul belakangan jelang pemilihan presiden (Pilpres). Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita hanya mengatakan, selama ini inflasi terkendali.

"Inflasinya terkendali, inflasi terendah," kata dia di pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Minggu (16/12/2018).

Enggar juga mengatakan, tempe yang dijual di pasar relatif tebal. Tidak tipis seperti yang diberitakan belakangan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayang nggak ada tempe, kita mau nunjukin tempenya tebel. Datanya ada," ujarnya.


Masalah harga yang melambung tak lain dilontarkan kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Sandiaga mengatakan, harga yang tinggi merupakan hasil temuan saat berkunjung ke pasar-pasar.

Setelah masalah harga, Sandiaga mengatakan akan fokus menyoroti masalah lapangan pekerjaan.

"Baru saja berkoordinasi langkah ke depan. Kita punya 138 hari menuju 17 April (hari pencoblosan Pemilu 2018). Sepertinya, arahan dari Pak Prabowo fokus di ekonomi. Sekarang telah berhasil angkat isu harga dengan kunjungan ke pasar. Harga melambung. Sekarang kita akan fokus di lapangan pekerjaan," ucap Sandiaga kepada wartawan di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/11/2018).


Menurut Sandiaga, isu lapangan pekerjaan berasal dari aspirasi masyarakat. Banyak masyarakat yang mengeluhkan sulit mendapatkan kerja.

"Ini menjadi isu sentral dan lapangan pekerjaan narasi utama kita di beberapa minggu ke depan. Dengan solusi yang kita akan luncurkan dan yang kita harapkan bisa buka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujar Sandiaga. (dna/dna)

Hide Ads