Nilai Impor Indonesia turun 4,47% di November dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nilai impornya US$ 16,88 miliar.
"Nilai impor Indonesia US$ 16,88 miliar, turun 4,47% dibanding oktober 2018," kata Kepala BPS Suhariyanto saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (17/12/2018).
"Yang sebabkan impor kita turun adalah impor migas 2,80% impor yang turun minyak mentah turun 2,37%" sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Non migasnya alami penurunan 4,80% posisi impor November 2018," kata dia.
Namun secara year on year (yoy) atau tahunan, nilai impor pada periode yang sama mengalami kenaikan 11,68% dari sebelumnya US$ 15,11 miliar.
"Barang konsumsi turun 4,7% penurunan ke produk buah buahan misalnya anggur China turun 29,4 juta. Jeruk mandarin alami penurunan, buah pir alami penurunan, sehingga barang konsumsinya turun," jelasnya.
"Bahan baku ada penurunan 4,14% dibanding bulan sebelumnya di sana seperti disampaikan beberapa bahan baku yang alami penurunan kedelai, gandum, potasium floride. Barang modal turun 5,92% gasoline engine dan bbrapa mesin lainnya. Kontribusi dari bahan baku masih dominasi impor," tutur dia.