Sementara nilai tukar rupiah tampak melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Pagi ini dolar AS berada di level Rp 14.620.
Pada perdagangan pre opening, IHSG melemah 6,215 poin (0,10%) ke 6.163,628. Indeks LQ45 juga berkurang 1,552 poin (0,16%) ke 985,102.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Neraca Dagang RI Tekor US$ 2 Miliar |
Membuka perdagangan, Senin (17/12/2018), IHSG cenderung menguat 1,661 poin (0,03%) ke 6.171,504. Indeks LQ45 naik 0,264 poin (0,03%) ke 986,918.
Pada pukul 09.05 JATS, IHSG berbalik melemah 7,121 poin (0,11%) ke 6.162,624. Indeks LQ45 1,830 (0,19%) 984,824.
Di jeda siang hari ini, IHSG parkir di zona merah. IHSG turun 61,1 poin (0,99%) dan bertengger di level 6.108,743. Sementara indeks LQ45 juga turun 10,739 poin (1,09%) ke 975,915.
Sementara dari dalam negeri rilisnya data penjualan mobil bulan November 2018 yang tercatat naik sebesar 4,2% belum mampu membawa IHSG ditutup dalam zona hijau.
Pelaku pasar asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 84 miliar. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,58% ke level Rp 14.581.
Sementara itu indeks utama bursa saham AS ditutup dalam zona merah pada perdagangan akhir pekan kemarin Jumat (14/12). Indeks Dow Jones turun 2,02% ke level 24.100, S&P melemah 1.91% ke level 2.599, dan Nasdaq tertekan cukup besar 2,26% ke level 6.910.
Baca juga: Dolar AS Masih Gencet Rupiah ke Rp 14.599 |
Pelemahan yang terjadi pada indeks utama AS sejalan dengan pergerakan bursa saham global yang juga terkoreksi cukup besar, di mana indeks MSCI seluruh dunia turun 1,58% bahkan hampir menyentuh 5% penurunan dalam dua minggu terakhir.
Adapun sentimen negatif yang menjadi pemberat perdagangan pekan kemarin salah satunya berasal dari kekhawatiran atas data ekonomi global yang lemah sebagai dampak perselisihan dagang AS dan China serta antisipasi atas pertemuan Federal Reserve pada pekan ini.
Aktivitas bisnis beberapa negara meliputi Prancis, Jerman, China, menunjukkan perlambatan yang cukup besar yang pada akhirnya menjadi pemicu kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global secara luas.
Sementara bursa saham Asia juga mayoritas bergerak di dua arah pagi ini. Berikut pergerakannya:
- Indeks Hang Seng naik 0,11% ke 26.121,619
- Indeks Komposit Shanghai turun 0,55% ke 2.579,220
- Indeks Strait Times menguat 1,22% ke 3.115,240
- Indeks Nikkei 225 bertambah 0,53% ke 21.490,211