Hal itu disampaikan Jonan saat memberikan penghargaan pada 116 perusahaan di sektor ESDM karena terlibat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
"Karena kalau penggundulan hutan ini potensi bencana makin tinggi, apakah longsor dan sebagainya," kata Jonan di Kementerian ESDM Jakarta, Senin (17/12/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonan juga meminta pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk memetakan wilayah mana yang berisiko bencana.
"Yang saya juga anjurkan, setiap pemerintah, kabupaten dan kota yang berwenang untuk menerbitkan zonasi tata ruang harus konsultasi Badan Geologi yang mana lokasi layak dihuni oleh manusia karena berpotensi bencana yang tinggi misalnya seperti likuifaksi," tambahnya.
"Likuifaksi dari dari Badan Geologi sudah ada sejak lama, kadang membuat zonasi membuat tata ruang ini tidak diperhitungkan. Saya minta semua pemerintah kabupaten kota untuk sama-sama memeriksa kembali lokasi yang layak huni dan mana lokasi yang kurang layak huni sehingga harus dihidari," jelasnya.
Baca juga: Anak Usaha PGN Ditarget Genjot Produksi |
Sejalan dengan itu, Jonan memberikan apresiasi pada perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam penanganan bencana. Apalagi, bantuan juga terus mengalir pasca masa tanggap darurat.
"Terima kasih atas sumbangsihnya untuk membantu saudara kita di Sulawesi Tengah, termasuk emergency rescue tim, medis, dan berbagai bentuk peralatan berat, logistik, dan juga termasuk penanganan pasca ditutupnya masa tanggap darurat," kata Jonan. (dna/dna)