Tim Ekonomi Prabowo: Rupiah Kuat Bukan karena Ekonomi RI Membaik

Tim Ekonomi Prabowo: Rupiah Kuat Bukan karena Ekonomi RI Membaik

Hendra Kusuma - detikFinance
Rabu, 19 Des 2018 18:57 WIB
Foto: Hendra Kusuma
Jakarta - Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menyebutkan penguatan rupiah yang belakangan ini terjadi murni bukan karena ekonomi nasional yang baik.

Menurut dia, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dikarenakan beberapa faktor yang sifatnya hanya sementara.

"Kurs membaik alhamdulillah, tapi bukan karena fundamental ekonomi kita yang membaik," kata Fuad dalam diskusi Rabu Biru di Markas Pemenangan Prabowo-Sandi, Jakarta, Rabu (19/12/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fuad menilai, faktor yang membuat nilai tukar rupiah menguat antara lain suplai valas dari ekspor masih rendah dibandingkan dengan impor.


Selanjutnya, kata Fuad, juga dikarenakan kebijakan kerja sama antara Bank Indonesia dengan pemerintah China dalam memberlakukan bilateral currency swap.

"Jadi menguat karena currency swap dengan China," ungkap tim ekonomi Prabowo-Sandiaga tersebut.

Dapat diketahui, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah pagi ini mengalami penguatan. Dolar AS berada di level Rp 14.350.

Mengutip data Reuters, Rabu (19/12/2018), dolar AS berada di level tertingginya di Rp 14.359 dan level terendahnya di Rp 14.355.

(hek/fdl)

Hide Ads